Solo – Sebagai wujud ekspresi dan ajang kreatifitas, TBJT kembali menggelar MABG (Musik Akhir Bulan Genap) ke – 39. Acara yang digelar kemarin malam (31/8/2010) di Teater Arena menyajikan 6 band yang membawakan lagu dengan gaya dan corak yang khas pada masing-masing band tersebut.
Menurut Max Baihaqi, MABG merupakan wadah yang disediakan oleh TBJT (Taman Budaya Jawa Tengah) untuk para band yang ada di kota Solo maupun sekitarnya dengan tujuan mau tampil dengan gaya musik khas yang melekat pada band tersebut. “Sangat jarang even-even musik yang memungkinkan tiap band bisa memainkan karakter musiknya sendiri bukan musik orang lain, paling prosentasenya 60% musik orang atau yang sudah dikenal dan 40% adalah musik mereka sendiri”, paparnya kepada Timlo.net.
Untuk itu wadah ini dibentuk agar para musisi band bisa tampil dengan gaya musiknya sendiri dan ada batasan yang ada, lanjutnya. Acara yang digelar tiap 2 bulan sekali ini dulunya diisi dengan musik kontemporer, sekarang sudah jauh berkembang, dengan munculnya berbagai jenis aliran musik di ajang ini. “Dulu even ini adalah bentukan dari I Wayan Sadra dengan aliran musik kontemporer, sekarang sudah lebih berkembang”, jelasnya.
Walaupun even ini digelar dengan konsep sederhana, namun minat para musisi untuk tampil disini cukup banyak, bahkan Max mengaku ada beberapa band yang sudah ikut ajang ini hingga tiga kali. “Hingga bulan Desember antrian main sudah penuh. Kebanyakan band yang ingin tampil dari Solo, namun yang diluar kota Solo juga ada seperti Karanganyar, Sragen, Sukoharjo”, terangnya.
Pada malam kemarin 6 band dari kota Solo, Sukoharjo, dan Karanganyar unjuk kebolehan dengan karya mereka sendiri. Diantaranya Harmoni Amourest Band (Karanganyar), Ruang Lima Band (Sukoharjo), Kecap Band (Solo), Nasyid Alkaline Band (Solo), Monster Cute Band (Sukoharjo), Gafira Band (Sukoharjo).
Dilaporkan oleh Bram/Timlo.net
Sumber: http://senibudaya.timlo.net/baca/3775/ajang-kreatifitas-band-band-lokal
Posted in: ON STAGE
0 komentar:
Posting Komentar